IMMNews Faperta, Kolaka – Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah (USIMAR) Kolaka kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan di lingkungan kampus USIMAR Kolaka, 26 Juli 2025.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.30 WITA hingga selesai, dan terbuka bagi seluruh civitas akademika serta masyarakat umum. Tidak hanya mahasiswa, para Dosen dan Civitas Akademika USIMAR Kolaka juga turut ambil bagian dalam mendonorkan darahnya. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor USIMAR Kolaka, Asst. Prof. Dr. M. Askari Zakariah, S.Pt., M.Sc, yang juga ikut andil mendonorkan darahnya sebagai bentuk dukungan penuh terhadap aktivitas kemanusiaan tersebut, hal itu menunjukkan solidaritas dan semangat kepedulian sosial yang tinggi di dalam kalangan Civitas Akademika USIMAR Kolaka.
Donor darah ini diselenggarakan dengan bekerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kolaka, serta Mahasiswa Penerima Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai panitia pelaksananya. Tujuannya tidak hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan darah nasional, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya donor darah secara rutin.
Adapun persyaratan bagi pendonor mencakup: istirahat yang cukup, sarapan sebelum mendonor, memiliki berat badan minimal 45–50 kg, dan usia minimal 17 tahun.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Terlihat suasana penuh semangat dari mahasiswa dan dosen yang turut menyumbangkan darahnya sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.
“Donor darah ini tidak hanya sekedar menyumbangkan darah semata, namun juga memberikan instrumen penting dikalangan khalayak umum bahwa dalam keadaan apapun, misi-misi kemanusiaan harus senantiasa hidup di setiap sudut-sudut desa maupun kota, tanpa terkecuali dalam ruang-ruang kampus..” – Ungkap Rifaldi Gunawan (Peserta Donor)
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, USIMAR berharap dapat terus menumbuhkan semangat empati dan gotong royong di kalangan Civitas Akademika, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
Komentar