
Pikom IMM Gelar Kajian Budaya "Falsafah Siri' Na Pacce".
IMMNews Faperta, MAKASSAR – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PIKOM IMM) Fakultas Pertanian Unismuh Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat nilai budaya melalui kajian bertajuk “Falsafah Siri’ Na Pacce” yang digelar di Unismuh Business Center (UBC), pada Senin, 12 November 2018.
Kajian ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Immawan Jusman (Kabid RPK PC IMM Kota Makassar 2017/2018) dan Immawati Fatmawati (Sekbid Organisasi DPD IMM Sulsel 2016/2017). Kegiatan ini diikuti oleh kader IMM dari berbagai komisariat se-Kota Makassar, yang antusias menggali lebih dalam nilai-nilai budaya Bugis-Makassar dalam perspektif keislaman dan kemahasiswaan.
Dalam pemaparannya, Immawan Jusman menekankan bahwa falsafah Siri’ Na Pacce bukan sekadar kebanggaan budaya, tetapi juga prinsip moral yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Mahasiswa sebagai agen perubahan perlu menjunjung tinggi siri’ sebagai kehormatan diri yang positif, sekaligus memiliki pacce atau rasa empati dalam membangun masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Immawati Fatmawati menambahkan bahwa dalam dinamika sosial, Siri’ Na Pacce harus diimplementasikan dengan bijak, agar tidak justru menjadi pemicu konflik. “Pembedaan antara siri’ yang positif dan negatif perlu dipahami, sehingga keberanian yang lahir dari falsafah ini dapat membawa dampak baik, bukan justru menimbulkan perpecahan,” jelasnya.
Ketua Bidang SBO PIKOM IMM Faperta, Sri Ihwana Jaya, menegaskan bahwa kajian ini bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya nilai budaya dalam kehidupan akademik maupun sosial. “Mahasiswa harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Jiwa sosial yang kuat akan melahirkan keberanian dan kecerdasan dalam mengambil peran di tengah masyarakat,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, PIKOM IMM Faperta berharap agar generasi muda semakin memahami dan menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan mereka, serta tetap berpegang pada semangat keislaman dan kemuhammadiyahan. Kajian ini pun ditutup dengan sesi diskusi yang interaktif, menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias dalam memahami lebih dalam makna dari Siri’ Na Pacce dalam kehidupan modern.
Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut, menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menggali, memahami, dan menjaga nilai-nilai budaya sebagai bagian dari identitas diri dan bangsa.